inhabitat.com |
Tahukah Anda
bagaimana suara jerapah? Selama puluhan tahun jawaban sederhana dari pertanyaan
itu adalah tidak ada dan beberapa menjawab hanya berupa dengusan jerapah.
Meskipun jerapah memiliki kotak suara, terdapat satu pemikiran bahwa leher
jerapah yang panjang membuatnya sulit untuk menghasilkan aliran udara yang
dibutuhkan untuk menggetarkan pita suara.
Dikutip dari Newser, peneliti di University of Vienna
yakin bahwa jerapah mampu menghasilkan vokalisasi yang bisa menjadi bentuk
komunikasi. Peneliti merekam hewan di tiga kebun binatang Eropa, mengumpulkan
rekaman 947 jam selama lebih dari delapan tahun. Mereka kemudian menganalisis
rekaman dan berkata bahwa kegiatan tersebut sangat menghabiskan waktu,
menjemukan, dan sangat menantang.
Peneliti percaya
bahwa hewan dapat menghasilkan vokalisasi infrasonik (yang berada di bawah
tingkat persepsi manusia) dan mencari suara frekuensi rendah tersebut. Mereka pun berhasil menemukan ‘vokalisasi mendengung’ jerapah yang
terjadi pada malam hari dan memiliki ambang frekuensi sekitar 923 hertz.
Seseorang yang berkomentar di New
Scientist berkata jika suara jerapah tersebut sedikit terdengar seperti
Kraken (monster yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan
wilayah Islandia dan Norwegia).
Dengungan
jerapah bukanlah infrasonik tetapi juga tidak mudah untuk didengar. Meskipun
peneliti tidak dapat membuktikan apakah suara tersebut digunakan untuk komunikasi,
mereka menemukan petunjuk bahwa dengungan bisa menjadi panggilan kontak misalnya
untuk menjalin kontak dengan kawanan jerapah lainnya.
Peneliti
berspekulasi bahwa dengungan terjadi di malam hari karena penglihatan jerapah
yang kurang efektif. “Penelitian di masa depan harus melakukan pengujian dalam
pengaturan eksperimental yang mantap apakah jerapah menjadi lebih vokal ketika
tidak ada isyarat visual komunikasi,” ungkap sang peneliti yang tidak
disebutkan namanya.
Komentar
Posting Komentar