www.businessinsider.com.au |
Susunan genetik dari panda adalah karnivora, tetapi hewan yang terancam punah ini telah beradaptasi dengan mengonsumsi bambu. Penelitian ilmiah sebelumnya telah mengamati saluran pencernaan panda, peneliti mengatakan bahwa penelitian sekarng adalah yang pertama berfokus pada mikroorganisme dalam usus panda tersebut.
“Kita dapat menemukan enzim baru yang dapat digunakan untuk mendegradasi biomas yang sulit,” ucap Korneel Rabaey, professor teknologi biokimia dan mikroba di Ghent University, seperti dikutip dari Reuters.
Hasil penelitian bisa menunjukkan cara baru dan lebih murah untuk memproduksi generasi kedua biofuel yang dibuat dari tanaman dan biomas yang ‘ditakdirkan’ untuk tidak dikonsumsi seperti batang jagung.
Panda berusia enam tahun bernama Xing Hui (yang berarti bintang berkilau) dan pasangannya berama Hao Hao yang berarti kebaikan, menaruh sedikit perhatian pada ilmuwan yang mengumpulkan kotoran mereka.
Penelitian ini juga dapat membantu panda. “Kita juga dapat kembali ke hewan dan memahami mengapa mereka hanya memakan jenis dan bagian tertentu dari bambu,” imbuh Korneel.
Komentar
Posting Komentar