Bisakah Teh Tumbuh di Luar Angkasa?
Teh dan luar angkasa mungkin bukan dua hal yang biasanya muncul dalam satu kalimat. Tapi bagi sekelompok ilmuwan dari Inggris, keduanya bisa jadi kombinasi masa depan. Bukan untuk diminum, tapi ditanam. Ya, kamu tidak salah baca, tanaman teh sedang diuji coba untuk dapat tumbuh di Bulan dan Mars.
Eksperimen ini dijalankan oleh tim peneliti dari Universitas Kent, bekerja sama dengan Dartmoor Estate Tea, sebuah kebun teh di Devon, Inggris. Bibit teh yang mereka gunakan ditanam di media buatan yang dirancang menyerupai tanah yang ditemukan di Bulan dan Mars: kering, miskin nutrisi, dan sangat berbeda dari tanah subur di Bumi.
Tujuan utamanya bukan sekadar eksperimen seru-seruan, tapi untuk menjawab pertanyaan besar: bisakah manusia bercocok tanam di luar planet ini? Dengan semakin seriusnya wacana pembangunan koloni di Bulan atau Mars, kebutuhan untuk bisa menumbuhkan makanan sendiri jadi semakin penting.
“Kita sedang memasuki babak baru dalam eksplorasi luar angkasa,” kata Prof. Nigel Mason, fisikawan molekuler dari Universitas Kent. “Sekarang bukan cuma soal pergi ke luar angkasa, tapi bagaimana kita bisa bertahan hidup di sana. Dan itu berarti, kita harus tahu apakah tanaman bisa tumbuh dalam kondisi ekstrem.”
Selama 30 hari ke depan, para peneliti akan memantau bagaimana tanaman teh bereaksi terhadap lingkungan buatan yang mensimulasikan luar angkasa. Suhu, cahaya, dan kelembapan dikontrol ketat, menyerupai kondisi dalam habitat di Bulan atau Mars.
Menurut salah satu peneliti muda, Anna-Marie Wirth, proyek ini bukan hanya soal antariksa. “Kita juga bisa belajar banyak tentang bagaimana tanaman beradaptasi dengan tanah buruk. Itu relevan dengan situasi Bumi sekarang, di mana banyak lahan makin sulit ditanami karena perubahan iklim.”
Jadi, meskipun terdengar seperti eksperimen dari film sci-fi, riset ini punya potensi nyata, bukan hanya untuk masa depan koloni manusia di luar angkasa, tapi juga untuk menjawab tantangan pertanian di Bumi.
Kathryn Harper dari Dartmoor Estate Tea menambahkan dengan antusias, “Jika mereka menanamnya sendiri, maka International Space Station akan memiliki akses untuk mendapatkan secangkir teh harian mereka.”
Hasil awal dari penelitian ini akan keluar pada musim panas 2025. Tapi langkah pertama sudah dimulai. Siapa tahu, dalam beberapa dekade mendatang, kebun teh pertama di Bulan jadi kenyataan.
Sumber: https://www.bbc.com/news/articles/cddz7mpr4e7o
Semoga berhasil.Aamiin
BalasHapus