Langsung ke konten utama

Hobi Bisa Tingkatkan Kebahagiaan? Ini Kata Ahli

Model: https://instagram.com/harazamora/

Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara melakukan kegiatan yang menyenangkan dan kemampuan kognitif. Namun, saat ini masih sulit untuk membuktikan hubungan hobi dengan tingkat kebahagiaan. Seorang ahli, Carol A. Bernstein, professor psikiatri di New York University School of Medicine, menjelaskan mengapa bahagia adalah emosi yang rumit untuk diteliti.

Just for Fun

Dr Carol menyatakan bahwa hobi adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin untuk menyenangkan diri dan relaksasi. “Misalnya mengoleksi prangko, memahat kayu, atau bermain golf. Tidak penting apakah Anda buruk dalam melakukannya, yang penting Anda menikmatinya,” ucap Dr Carol yang juga merupakan presiden sebelumnya dari American Psychiatric Association. Menurutnya, terlibat dalam kegiatan yang bermakna akan membantu Anda merasa lebih bersemangat dan terhubung dengan dunia yang lebih luas. “Hobi dapat menjadi pemulihan Anda dari stress,” imbuhnya seperti dikutip dari Fox News pada Kamis (27/8/2015).

The Causation Problem

Beberapa ilmuwan telah mencoba meneliti kebahagiaan. Sebuah studi di Korea Selatan menunjukkan bahwa terlibat dalam aktivitas di klub olahraga membuat partisipan lebih bahagia. Penelitian lain menemukan bahwa kegiatan santai yang menyenangkan yang dilakukan secara rutin dihubungkan dengan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan penurunan tingkat depresi. Meskipun demikian, menurut Dr Carol permasalahan pada penelitian tersebut adalah partisipan hanya melaporkan sendiri hubungan antara kegiatan dan tingkat kebahagiaan mereka, sehingga hasil data tidak berarti ilmiah.

“Memang hal ini masuk akal bahwa menemukan sesuatu yang disenangi bisa membuat seseorang merasa lebih baik dan lebih sehat,” ucapnya. Tetapi sulit untuk mengatakan jika seseorang yang mempunyai hobi akan lebih bahagia daripada yang tidak memiliki.

Not All Hobbies Are Equal

Dr Carol mengungkapkan bahwa orang-orang dapat memiliki hobi dan kegiatan santai mulai dari yang terlihat sehat hingga ekstrem. Misalnya saja kegiatan olahraga bisa berakhir pada luka, menonton televisi bisa menyebabkan perasaan bersalah dan rasa tidak puas. Sehingga, respons seseorang terhadap kegiatan santai sangatlah personal. “Bagi beberapa orang dengan pekerjaan yang tingkat stressnya tinggi, bermain video game atau menonton film bisa menjadi terapi,” ucapnya. Meskipun demikian, kegiatan yang sama tersebut, ketika dilakukan secara rutin oleh orang lain bisa menjadi berbahaya atau adiktif.

Who’s the Happiest?

“Seseorang dapat mengalihkan kesibukan dengan banyak cara. Meskipun terdapat banyak faktor yang menghubungkan kebahagiaan dengan hobi, berusahalah untuk mencari makna dari apa yang dilakukan,” imbuh Dr Carol yang memilih menghabiskan waktu luang dengan bepergian dan memotret.

Sumber: http://www.foxnews.com/health/2015/08/25/does-having-hobby-increase-your-happiness/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hiii…! Burger Hitam Ini Hasilkan Kotoran Berwarna Hijau

The A.1 Halloween burger has some spooky digestive side effects.  (Burger King) Jika Halloween burger hitam dari Burger King tidak cukup aneh untuk dilihat, hal selanjutnya yang terjadi bisa memberikanmu ketakutan yang nyata. Sandwich terbaru yang debut pada 28 September ini dilaporkan mengubah kotoran seseorang menjadi berwarna hijau terang. Pengguna twitter telah men-tweet pengalaman mereka. Setidaknya, satu pengguna Twitter bersemangat tentang prospek memiliki kotoran berwarna hijau: Menurut keterangan di website Burger King, roti Whopper berwarna gelap dengan bantuan saus steak terkenal serta pewarna makanan seperti D&C Red #40, Molasses Powder, dan FD&C Blue #1. “Kebanyakan pewarna sintesis seperti D&C Red $40 dan FD&C Blue #1 umumnya tidak dapat diserap oleh tubuh sehingga keluar bersama tinja,” ucap dr. Robert Glatter, dokter perawatan darurat di Lenox Hill Hospital di New York, seperti dikutip dari Fox News . Robert mengatakan bahwa pec...

Komik Ini Gambarkan ‘Pergulatan’ Antara Hati dan Kepala

Apakah kita berlebihan dalam menganalisis atau mengikhlaskannya? Ataukah kita memilih untuk berolahraga atau membiarkan kemalasan menang? Kita pasti sering mengalami kegalauan dalam kehidupan sehari-hari. Ada pertentangan dalam diri untuk melakukan sesuatu berlandaskan pada hati atau kepala. Peneliti bahkan menyatakan bahwa keputusan dan tingkah laku sehari-hari dipengaruhi oleh emosi atau logika. Untungnya, Nick Seluk artis di balik ‘The Awkward Yeti’ mampu menggambarkan pertentangan antara hati yang penuh emosi dan otak yang selalu realistis. Berikut beberapa komiknya: Sumber:  http://www.huffingtonpost.com/entry/17-comics-that-show-the-struggle-we-have-with-logic-and-emotions_55e73cc2e4b0b7a9633b4f6c?407zm2t9&utm_hp_ref=healthy-living

Begini Perasaan Cemas dan Depresi Digambarkan dalam Bentuk Komik

Rasa cemas dan depresi adalah masalah kesehatan mental yang kompleks dan susah untuk dijelaskan, tetapi komik ini dapat menggambarkannya. Setelah mendengar cerita pribadi Sarah Flanigan, wanita muda dengan rasa cemas dan depresi, seniman Nick Seluk menggambarkan pengalaman Sarah dalam bentuk ilustrasi. Komik yang dipublikasikan di “Medical Tales Retold” series on Tapastic ini merepresentasikan ketidakpastian dan emosi yang merupakan gangguan mental. Pengalaman Sarah adalah realitas dari jutaan orang dewasa di Amerika yang mengalami gangguan kesehatan mental. Anda tidak hanya dapat ‘menenangkan diri’ ketika mengalami kecemasan atau ‘mengubah sikap’ ketika depresi. Namun, banyak orang masih belum memahami cara ‘penyakit’ mental tersebut terjadi, yang bisa menyebabkan rasa bersalah, malu, dan isolasi diri. Ilustrasi Nick berikut dapat menunjukkan perasaan sesungguhnya saat menghadapi masalah kesehatan mental. Sumber:  http://www.h...